Ibu Pembelajar

Setiap manusia di dunia pasti punya permasalahan tapi hanya yang memiliki mimpi yang mau dan berani menghadapi permasalahan ini. Agar kita tidak merasa sendiri dalam mengahadapi masalah maka temukanlah teman yang memiliki permasalahan yang kurang lebih sama dengan kita. Teman berbagi rasa, cerita, suka dan duka. Teman dalam kesendirian yang selalu mensupport dan memotivasi diri ini ketika sedang futur, teman yang selalu hadir dalam suka dan duka.  Berdasarkan problem statement yang mamak buat, yaitu mengenai luka pengasuhan/ inner child negatif yang diakibatkan oleh tumpukan emosi negatif diri ini selama masa pengasuhan dulu. Akibat belum tuntasnya menyembuhkan luka ini bukannya saja terjadi ketidak harmonisan dengan orang tua, akan tetapi dampak yang lebih besar akibat inner child adalah menjadi toxic parent, toxic people serta penyakit dalam tubuh (psikosomatis). Maka dari itu untuk menemakan teman dan membentuk team. Akhirnya berdasarkan permasalahan yang sama yaitu mengenai efek at

 Alhamdulillah setelah mengerjakan jurnal 1 di kampus ibu pembaharu pada kelas bunsal Salihah mengenai identifikasi masalah, akhirnya mamak dipertemukan dengan buddy mamak yang telah dipasangkan oleh tim formula untuk mereview jurnal pasangannya 😃. Adapun mamak akhirnya berjodoh dengan mba emma ( Syahmawati Syahrir - IP Sulawesi). Awal mengetahui informasi mengenai buddy akhirnya mamak segera menghubungi mba emma via whatsapp karena slow respon akhirnya mamak menghubungi kembali via chat messenger dan setelah menunggu beberapa jam akhirnya ada balasan dari si cinta mba emma 😊 waah ternyata begini rasanya menunggu dan menanti😁. Ditambah sayapun sedang kurang fit dan demam efek perubahan cuaca yang terjadi akhir-akhir ini.  Setelah mendapatkan kabar dan balasan chat dari si cinta, saya memperkenalkan diri dan juga memberi link jurnal saya yang akan di review oleh mba emma. Setelah bertukar link akhirnya kami chit chat untuk mencairkan suasana agar bonding dan chemistery diantara kami

 Bismillah... Alhamdulillah setelah perjalanan panjang, akhirnya mamak memutuskan untuk melanjutkan belajar di institut ibu profesional pada jenjang kelas yang lebih menantang, yaitu Bunda Salihah. lagi-lagi model gamifikasi klo dulu di kelas bunda produktif belajar membangun kota beserta struktur dan isinya, nah disini mamak tetap di kota hexagon city tercinta yang sedang lanjut belajar di kampus ibu pembaharu. akhirnya mamak lanjut kuliah lagi kali ini mamak belajar untuk menjadi "Change maker" karena "Every mother is the change maker" pilihan ada di tangan kita, ingin berubah atau kalah..??? Jika kita ingin berubah maka kita harus berani untuk menghadapi masalah dan menemukan solusi dari masalah tersebut.  Masyaa allah selalu berbinar setiap abis bermain bareng bersama founding mother di kampus, mulai dari pembukaan kelas alias masa orientasi kampus, lalu esoknya mamak dapet KTM (Kartu Tanda Mamaksiswa) naah  seperti ini penampakan kartunya  dilanjutkan dengan m